“Bahwa penggusuran ada dimana-mana, maka perlawanan juga mesti dimana-mana.”
27 Maret 2013: Aksi solidaritas di gelar di beberapa wilayah di Indonesia untuk warga Pandang Raya yg memperjuangkan hak hidup di atas tanah mereka melawan penggusuran yg dilakukan oleh negara dan korporasi.
Di kampus 45 Makassar, mahasiswa dan komunitas lapak baca melakukan aksi di depan kampus tersebut dan kemudian bergabung dalam barisan perlawanan di Pandang Raya.
Gerakan tolak tambang Bonto Katute [GERTAK] di Kabupaten Sinjai, Makassar – Sulawesi Selatan, melakukan aksi serupa dengan mendatangi kantor kepolisian Sinjai dan menyerukan solidaritas sekaligus kecaman terhadap kekerasan militer. GERTAK juga mendukung penuh aksi penolakan penggusuran yg dilakukan oleh warga Pandang Raya.
Aksi solidaritas juga datang dari beberapa individu yg mendatangi Polwiltabes Makassar dan mendesak dibebaskannya 22 warga Pandang Raya yg ditahan oleh polisi dalam bentrokan beberapa hari yang lalu.
Dari berita terbaru yg kami dapatkan, warga Pandang Raya telah menghentikan boikot jalan namun mereka masih terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan dari preman bayaran, intel kepolisian, dan pihak militer. Ke-22 warga Pandang Raya yg ditahan kemarin telah dibebaskan sekitar pukul 6 malam waktu setempat.
Panjang umur Solidaritas! Panjang umur Perlawanan!
Solidaritas untuk warga Pandang Raya dan kepada semua pejuang yg melakukan perlawanan sampai hari ini!
Solidaritas, Cinta, dan Anarki!
