Catatan: Terdapat kesalahan dalam teks asli berbahasa Yunani [dan terjemahannya dalam bahasa Inggris] yg telah kami koreksi. Dalam paragraf terakhir, 4 kamerad yg tertangkap bingung membedakan antara kamerad Ryo dan Riyano. Ryo adalah seorang anarkis di Manado, Sulawesi Utara – Indonesia, yg menyerukan solidaritas internasional melalui aksinya di kelompok Negasi. Ryo ditikam hingga meninggal dunia. Di sisi lain, Riyano berasal dari Kalimantan dan meninggal dunia karena kanker kelenjar getah bening. Riyano aktif dalam jurnal anti-otoritarian/anarkis yg disebut Katalis, yg dimulai pada tahun 2008. Chaos bertahta, perlawanan terus berlanjut… Panjang umur Anarki!
Siang kami menghilang, tapi tidak dengan malam kami
Kami mencoba untuk kabur, sementara sedang dilakukan perburuan di sekitar kami. Di belakang kami terdapat kehidupan yg telah diatur, diukir oleh tangan penguasa, dengan tujuan untuk menginternalisasikan penyerahan kami sebagai kondisi obyektif, untuk melegitimasi moral sistem hukum, untuk menyamaratakan individu dengan logika statistik angka. Di depan kami, dunia fantasi ‘utopis’ yg kami raih dengan kekerasan. Satu kehidupan, satu kesempatan, dan penentuan pilihan.
Continue reading →