Balikpapan: Farewell Riyano

Riyano Pahlevi

Riyano Pahlevi

Ino, kawanku, di kala udara masih memberikanmu kehidupan, kita berdua percaya, bahwa tadinya kita akan melihat dengan mata kita sendiri, suatu dunia baru.

Dunia dimana manusia bukan lagi serigala bagi manusia yang lain, dunia dimana kita semua adalah kekasih dan saudara.

Tapi, malam ini bintang yang redup telah merenggutmu dari dunia yang kelam ini.

Ino, ternyata dun ia baru yang kita “impikan” itu masih terlalu jauh.
Meskipun begitu, hari-hari baik yang dulu pernah kita lalui, takkan hilang dari ingatan ini. Hari dan malam di mana impian dan gairah kita yang lebih panas dari supernova meledak dalam tawa, api, dan amarah. Dan bila hari-hari di mana “dunia baru” itu masih terlalu jauh untuk “dinanti”.

Aku tidak peduli. Sama sekali tidak.

Karena aku tahu benar kau telah menjalani hidupmu sepenuhnya seperti yang kau inginkan. Hidup kitalah yang terbaik dan kita adalah manusia terbahagia di hari-hari itu.

Selamat Jalan kawanku, Kau telah berlayar menuju suatu tempat di mana kekuasaan tak lagi berlaku. Dan engkau takkan pernah mati bagiku. Karena setiap jasadmu yang membusuk di dalam tanah adalah organisme hidup yang melanjutkan siklus kehidupan. Engkau adalah udara yang aku hirup.

Dan, Ino, aku yakin kamu senang membaca kata-kata terakhir ini:

Satu alasan lagi untuk menyambut api prometheus!

au revoir mon ami!

– eat

ps: tulisan diambil dari blog Ultra Egoist, sebagai ucapan selamat jalan kepada Riyano Pahlevi –seorang kombatan dan anarkis yang meninggal baru-baru ini di Balikpapan.

Publikasi tulisan ini adalah salah satu wujud kebanggaan kami atas masa hidup dan perlintasan waktu di mana kami merasa tersanjung mengenal seorang pemberani seperti Riyano.

This entry was posted in Aksi Solidaritas, Berita Informal. Bookmark the permalink.